BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 27 April 2011

ka Oki Setiana Dewi♥ ~(‾▿‾)~

Bincang-bincang
Oki Setiana Dewi: Muslimah yang Hendak Melukis Pelangi
“Saya, Oki Setiana Dewi. Panggil saya Oki.” Perkenalan diri yang akrab dan bersahabat. Disela-sela kesibukannya di lokasi shooting sinetron Ketika Cinta Bertasbih part 2 yang tayang Maret 2011, Oki meluangkan waktunya. Berbagi cerita akan sepenggal kisah dari kehidupannya sebagai muslimah kelahiran Batam tanggal 13 Januari, 22 tahun yang lalu.  

Terdidik di Keluarga Sederhana
Terlahir dari keluarga sederhana, Oki merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan. Ayah Oki bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ibu yang fokus mengurus ia dan adik-adiknya (ibu rumah tangga). 

Muslimah berdarah Palembang-Jawa itu, sejak kecil telah diajarkan untuk terbiasa hidup prihatin. Ia dan adik-adiknya tidak dibesarkan dalam kehidupan materi berlimpah. Untuk membeli baju baru hanya ketika lebaran tiba. Sepatu pun harus berkali-kali diperbaiki hingga jebol, baru kemudian dibelikan yang baru. 

Karena ia adalah anak tertua, Oki punya kebiasan membagi “warisan” kepada adik-adiknya. Yaitu baju atau barang miliknya yang masih bagus tapi sudah tak terpakai lagi. “Adik-adik saya paling suka sekali kalau saya sudah berteriak warisan! warisan! Itu artinya baju-baju saya bisa mereka pakai,” ujar Oki mengenang. 

Namun, kondisi itu tak menghilangkan sedikit pun kebahagiannya. Bahkan, memacu Oki untuk kreatif dalam mencari tambahan uang. Beragam cara dilakukan. Mulai dari membuka perpustakaan di rumah dan menyewakan buku-bukunya, hingga mengikuti berbagai ajang lomba yang menawarkan hadiah. 

Salah satu lomba yang sering dikuti Oki adalah peragaan busana (fashion show). Hal itu terus terbawa hingga masa remajanya. Tak hanya di dunia fashion show, berbagai prestasi di sekolah maupun di bidang lain telah diraihnya. Hingga koran-koran lokal di kotanya sering menampilkan Oki sebagai sosok remaja berprestasi. 

“Saya jadi MC, memperagakan busana dan segala macam. Bahkan khusus untuk lomba-lomba fashion show, saya sampai dilarang untuk mengikutinya lagi. Karena semua lomba tersebut sudah saya menangkan,” lanjut Oki bercerita. 

Titik Balik untuk Berhijrah
Pada usia 16 tahun, Oki memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya ke Jakarta. Saat itu ia beranggapan Kota Jakarta dapat menjadi jalan baginya meraih kesuksesan. Oki pun melanjutkan sekolah di SMA 1 Depok. Berbagai casting untuk mendapatkan peran di sinetron atau film pun mulai menyibukkan hari-harinya. Tujuan Oki saat itu hanya satu, ingin berhasil menjadi bintang. 

Tetapi, Allah berkehendak lain. Tak hendak melihat hamba-Nya semakin jauh dari jalan yang diridhai-Nya, Ia pun memberikan Oki suatu pengalaman berkesan. Membuat Oki sejenak berhenti dari rutinitas duniawi dan memikirkan ulang makna serta tujuan hidup. 

Oki mendapat kabar bahwa ibunya menderita penyakit parah. Yaitu penyakit Basillus fulgaris, sejenis penyakit kulit yang sangat langka. Membuat penderitanya memiliki jaringan kulit yang rapuh. Ketika membuka baju saja, kulit di tubuh bisa ikut terangkat. 

Ibu Oki kemudian mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta. Selama merawat ibunya itu, Oki sadar bahwa keinginan hidup yang ia kejar selama ini bukanlah hal penting. Ia ingin ibunya sembuh. Apalagi ketika banyak yang mengatakan harapan hidup ibunya terbilang kecil. Semakin kuat tekad Oki untuk kesembuhan ibunya.

“Semua orang mengatakan bahwa ibu saya tidak bisa sembuh lagi. Tidak bisa tertolong. Itulah yang membuat saya berfikir dan sadar bahwa ada Allah yang 24 jam menemani saya. Tempat mengadu dan sebaik-baiknya penjaga.”

Ia pun mengadukan semua keluh kesah dan pintanya itu kepada Allah. Dan bertekad untuk memakai jibab, penutup tubuh muslimah. Simbol kepatuhan mutlak seorang hamba kepada khaliknya. Jilbab juga menjadi langkah awal bagi Oki untuk berubah. Semakin memahami Islam tak sekadar kulitnya. 

“Memang sejak kecil saya selalu shalat lima waktu, mengaji, tapi itu hanya sebatas rutinitas. Yang kalau tidak dilaksanakan rasanya ada yang kurang, namun saya tidak memaknai dengan mendalam,” ungkap Oki.

Doanya dikabulkan. Ibu Oki memperoleh kesembuhan. Oki pun dengan mantap menjalankan niatnya untuk memakai jilbab dan meninggalkan dunia entertainment yang selama ini ia kejar. Titik balik untuk berhijrah telah dimulai. 

Ketika Cinta Bertasbih

Sejak saat itu hingga kini, enam tahun telah berlalu. Oki melanjutkan kuliahnya di Universitas Indonesia (UI) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya angkatan 2007. Tetap dengan segudang prestasi, seperti mahasiswa terbaik UI dari 4.000 mahasiswa baru saat masa orientasi, mahasiswa terbaik tingkat fakultas, dan nilai IP yang cumlaude. Oki pun menjadi kandidat untuk melanjutkan pendidikan ke Belanda. 

Selain aktif di BEM, ia juga mengikuti lembaga dakwah kampus (SALAM UI) dan FORMASI (forum amal dan studi Islam). Termasuk mengajar di pengajian anak-anak dan ibu-ibu. Hanya saja, ujian dari dunia entertainment tak lelah menghampirinya.Salah satunya Oki mendapat tawaran menjadi peran utama dalam satu FTV (film sinetron) tanpa casting. Tapi syaratnya ia harus melepas jilbab yang dikenakan.  

Tentu saja Oki menolak tawaran tersebut. Walaupun saat itu ia sebenarnya sangat membutuhkan biaya yang besar untuk perawatan sakit ibu dan sekolah adik-adiknnya. “Saya selalu percaya Allah yang Maha Kaya. Allah yang memberikan pekerjaan pada saya bukan manusia, hingga akhirnya saya tetap bertahan dengan jilbab saya,” ujar Oki. 

Ia sadar bahwa keputusannya itu semakin menjauhkannya dari karir di dunia entertainment. Ia pun belajar untuk melupakan impian tersebut. Tapi, lagi-lagi Allah menunjukkan kekuasaannya. 

Keyakinan Oki akan rezeki tak salah. Pada tahun 2008, Oki memperoleh peran utama sebagai Anna Altafunnisa di film Ketika Cinta Bertasbih (KCB). Karirnya di dunia entertainment pun semakin cemerlang terutama ketika ia dinobatkan sebagai aktris terbaik pilihan dewan juri Indonesian Movie Award (AMI), Mei 2010. 

“Ketika saya memegang piala dalam hati saya berkata, lihat saya berjilbab dan saya bisa berprestasi. Dulu saat saya memutuskan berjilbab, banyak orang berpandangan sinis. Mengatakan bahwa saya tidak akan bisa jadi apa-apa. Tapi, kini saya telah membuktikan bahwa ketika kita menuju Allah, maka Allah akan menguji kita dan menunjukkan kehidupan yang penuh keberkahan,” ujar muslimah yang bercita-cita melanjutkan kuliah magisternya di psikologi perkembangan anak itu. 

Melukis Pelangi, Catatan Seorang Muslimah

Berharap semua kisah hidupnya itu dapat menginspirasi banyak muslimah lainnya, Oki pun menulis sebuah buku yang diberi judul “Melukis Pelangi, Catatan Seorang Muslimah”. Buku yang mulai beredar di bulan Maret 2011 ini, merupakan memoar kisah hidup Oki dari awal ia meniti kariri di dunia entertainment hingga sekarang. Ini adalah salah satu upaya Oki untuk berbagi (share) bagi orang-orang di sekitarnya.

“Kebahagiaan terbesar itu ketika kita bisa berbagi. Ketika bisa melihat orang yang diberi bahagia, kita juga akan merasa bahagia. Berbagi itu membuat kita lebih bahagia,” ujarnya menutup perbincangan. (Penulis: Neni Nur Fauziah/Suhendri Cahya Purnama-2011)

Menjaga Rahasia


Memegang teguh suatu rahasia adalah sikap yang sangat sulit dipegangi di masa sekarang. Maka alangkah baiknya jika anak-anak kita sudah terdidik dengan sikap itu sejak kecil. Sifat kanak-kanak yang melekat, seperti keingintahuan yang besar, tentu saja menjadikan upaya itu tak mudah. Sehingga teladan orangtua menjadi hal yang sepatutnya dilakukan.

Gosip, layaknya sesuatu yang mudah ditemui. Satu rahasia yang semestinya tersimpan rapi pun begitu mudah dibongkar melalui jalan ini. Tak hanya diminati oleh kaum ibu, anak-anak pun banyak menggemarinya. Tatkala duduk-duduk bersama teman, tak jarang berbagai obrolan meluncur tanpa terasa. Sampai hal yang semestinya tak disampaikan pun akhirnya terungkap. Terkadang disertai bumbu, “Ssst… tapi jangan bilang siapa-siapa, ya! Ini rahasia!”
Hal tercela yang dianggap biasa. Orangtua yang mendengar atau menyaksikan anak-anaknya melakukan seperti ini pun tak bereaksi. Wallahul musta’an …
Padahal tidak demikian yang ada dalam kehidupan para pendahulu kita yang shalih. Mereka begitu kukuh memegang sesuatu yang disebut rahasia. Barangkali perlu kita lihat, bagaimana putri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Fathimah radhiyallahu 'anha memegang rahasia sang ayah, sampai waktunya dia bisa mengungkapkannya.


Kalau sekarang kita dapati, orangtua yang membiarkan perilaku anaknya menyebarkan rahasia, dulu pada masa shahabat, orangtua justru membimbing anaknya untuk menjaga rahasia. Seorang ibu yang mulia, yang dikenal amat besar semangatnya untuk memberikan kebaikan pada anaknya, Ummu Sulaim radhiyallahu 'anha, menjadi cermin bagi kita untuk berkaca diri.

Demikian semestinya. Orangtua harus benar-benar bijak mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menjaga rahasia. Tidak setiap hal boleh diberitakan dan tidak setiap rahasia boleh disebarkan. Dengan ini, akan tumbuh kepercayaan masyarakat pada dirinya di masa mendatang, sebagai seseorang yang dipandang bisa memegang rahasia.
Wallahu ta’ala a’lamu bish-shawab.


MENJAGA RAHASIA DAN LARANGAN MENYEBARKAN AIB SESAMA

قال الله تعالى:

إِنَّ الَّذِيْنَ يُحِبُّوْنَ أَنْ تَشِيْعَ الْفَاحِشَةُ فِى الَّذِيْنَ اَمَنُوْا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ فِى الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ

Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat”. (QS: An Nuur: 19)


1. Menyampaikan amanat adalah kunci rezeki.
2. Janganlah engkau mengkhianati orang yang mengamanatkan kepadamu, meskipun dia telah mengkhianatimu. Dan janganlah engkau menyebarkan rahasia orang yang telah menyebarkan rahasiamu.
3. Hak setiap rahasia adalah untuk dijaga, dan rahasia yang paling berhak mendapatkan penjagaan adalah rahasiamu bersama Tuhanmu dan rahasia-Nya bersamamu. Ketahuilah, barangsiapa yang mencemarkan orang lain, niscaya dia akan dicemarkan; dan barangsiapa membocorkan rahasia orang lain, maka dia telah membolehkan rahasianya sendiri dibocorkan.
4. Rahasiamu adalah darahmu (nyawamu), maka janganlah engkau mengalir-kannya (mempercayakannya) kecuali kepada urat lehermu (orang yang paling terdekat).
5. Boleh saja engkau memiliki seribu (banyak) sahabat, tetapi hendaklah engkau mempercayakan rahasiamu kepada seorang saja diantara mereka (yang paling engkau percaya).

Dakwah dan Politik


        Islam tersebar karena dakwah dan dakwah termotivasi oleh Tauhid karena tauhid adalah ruh yang menggerakkan fisik, akal, dan hati untuk merekonstruksi masyarakat sesuai ajaran Islam.
Kadang kita berfikir, bisakah politik digunakan untuk berdakwah ? kita menyadari bahwa politik menyangkut kekuasaan, cara menggunakan kekuasaan serta proses pengelolaan pemerintahan dan negara maka politik termasuk salah satu alat untuk dakwah.
Politik yang fungsional untuk dakwah adalah politik yang mengindahkan nilai-nilai Islam bersumber dari mata air aslinya yaitu Al Quran dan Sunnah.
Dakwah dapat melalui politik, tetapi bukan politik praktis melainkan high politik, sebagai politik luhur, bukan yang mengesankan politik elitis. High politik diartikan pemahaman keagamaan mengenai Tauhid diletakkan sebagai dasar hidup keagamaan menjadi dasar politik kelembagaan dan sistem maupun prilaku. High politik gagasan Amin Rais ini menyebutkan cirinya sebagai berikut :
  1. Politik sebagai amanah dan sebagai konsep keagamaan.
  2. Kesadaran akan tanggungjawab politik baik kepada Allah maupun kepada umat.
  3. Keterkaitan politik dengan prinsip ukhuwah yang melampaui batas Etnik, Ras, Agama, dan status sosial ekonomi budaya.

        Dalam hal seperti inilah politik melaksanakan peannya dalam dakwah Islamiah amar ma’rur nahi munkar.
Profesionalisme politik yang tipikal Islam harus dirumuskan. Dikalanganumat di bina dan ditumbuhkan kader yang tangguh berakidah kuat, berakhlaw mulia, menguasai persoalan politik serta kaitannya dengan masalah sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
Untuk itu Muhammadiyah melakukan haigh politik yang cocok untuk misi dakwah.
Abad ini ditandai dengan keinginan umat Islam untuk berperan aktif dalam politik dan IPTEK, setelah terlena dengan kemegahan peradaban Islam di masa lalu.
Ajaran Islam yang hakikatnya agama dakwah yang para pemeluknya mempunyai kewajiban untuk memanggil umat manusia menerima kebenaran yang datang dari Allah demi kemaslahatan kehidupan mereka sendiri di dunia dan di akhirat.
Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.
         Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
         Masyarakat Indonesia sekarang ini terlihat kencenderungan konsumeristik dengan ramainya toko dan swalayan(dept store), matrealistik dengan parameter setiap tindakan diukur dengan materi atau uang, dan hedonistik yaitu semakin maraknya tempat hiburan dan maraknya budaya dan syahwat.
Dalam masalah sosial ekonomi terjadi ketimpangan antara masyarakat mampu dengn masyarakat melarat, masyarakat perkotaan dengan masyarakat pedesaan, masyarakat atas dengan masyarakat bawah, sekat itu bukan semakin tipis tetapi justru sebaliknya.
Dalam masalah budaya kita lihat seculerisme Islam Liberal mendapat angin, nativisme dan budaya yang sudah mati dihidupkan kembali walau budaya jahiliyah dan nir agama/ateis.
Untuk menanggulangi hal tersebut harus kita lakukan dengan dakwah.
Firman Allah
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk
Kita harus optimis karna prospek umat Islam adalah cerah berdasar :
  1. Pedoman hidup kita adalah Al Quran dan Sunnah yang selalu bersih tidak terkotori dan utuh.
  2. Ajaran Islam yang kaffah menyeluruh jamik dan qoni, mencakup segala aspek kehidupan, mandiri dengan tauhidnya, tanpa kompromi terhadap budaya manapun yang bertentangan dengan prinsip Islam.
  3. Ketetapan hati dalam menyebarkan dan memelihara Islam dalam kemurnian dikalsanakan dengan berkesinambungan setiap periode di negara muslim oleh para kader dan mujaddid
  4. Diseluruh dunia Islam sebagian besar penduduknya menghendaki Islam sebagai dasar hidup dan sekali suatu kepemimpinan yang membangkitan semangat muncul, mereka siap mengikuti dengan penuh semangat

         Optimisme masyarakat tersebut dapat kita usahakan dengan dakwah dan high politik yaitu realisasi kesadaran etika keagamaan atas peran seseorang yang bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang lain. Karena itu peran pemimpin politik, sebagai pilihan strategis mencapai kehidupan demokratis, dibawah paradigma etika agama Islam. Posisi strategis berbagai lembaga politik moderen, merupakan orientasi umum dan sasaran target dakwah Islamiyah amar ma’ruf nahi munkar, sebagai komitmen kader muslim.





Selasa, 26 April 2011

foto iseng waktu hari minggu 24-4-2011 :D














Awal mula dan perjalanan ikut paskib

Waktu itu hari sabtu gue ke sekolah mau bikin jadwal piket dll bareng sama putri,zulfa,intan,kartika sama rise. Kalo mereka mah pada mau latihan paskib. Trus waktu sampe sekolah kita duduk dulu di aula, mreka pada nunggu akang teteh paskib katanya mah. Trus si putri ngajak gue buat ikutan, sempet mikir-mikir sih soalnya kan setau gue ikutan paskib tuh capeknya juaraaa banget HAHA yaudah akhirnya ikut aja deh daripada gue gapunya eskul haha.
Trus ga lama the silmi dateng dan gue disuruh ngisi formulir. Ternyata waktu itu anggotanya masih sedikit banget, ga nyampe 10 orang haha miris-___-. Kurang lebih 3 minggu anggota tetep segitu aja ga nambah2.

***

Waktu itu ada kumpul paskib di aula pas lagi jam pelajaran, akhirnya ada anggota paskib baru, lumayan banyak sih hihi tapi cewe semuaaa -.- eh ga lama dateng 3 cowo katanya mah mereka dipilih sama salah satu guru. Trus pas pulangnya kita ngumpul lagi diruang kelas. Karna 3 cowo itu belum perkenalan, akhirnya mereka memperkenalkan diri, abis perkenalan, mreka ditanya sama salah satu senior kalau mreka ada niat atau gak ikut paskib? Yg dua ngejawab GAK yg satu ngejawab INSYAALLAH alias mau haha :D akhirnya 2 cowo itu disuruh pulang sama senior. Dan saat itu juga sekaligus pemilihan palu bulu, karna Cuma ada satu cowo, akhirnya dia yg jadi palu dan yg jadi bulu si putri tmen gue.
Karna kekurangan anggota, akhirnya akang teteh memutuskan untuk diadain pemilihan dari tiap kelas, dan ternyata banyaka anggotanya, tapi diseleksi dulu sih, trus akhirnya anggota paskib jadi banyak, tapi ujung2nya mah karena factor seleksi alam, jadi aja sedikit demi sedikit pada keluar hahaparah ge. Yang tersisa kurang lebih Cuma 30 orang haha.
Dalam satu minggu diadakan 2 kali latihan yaitu hari rabu&sabtu. waktu itu dibentuk pasukan fiks pada tgl 13 november 2010 dan terbentuklah anggota PAKIBRA CAKRAWALA SMK TARUNA ANDIGHA, saat itu suasana haru tercipta haha lebaaaay ge ah, yg kepilih ga kepilih pada nangis u,u saking terharunyaaa (y)

***


Lomba pertama kita tanggal 18-19 Desember 2010 di SMA 6 BOGOR ,LTUB & LKBB. Latihan tiap hari ga kenal panas ga kenal hujan tetep weh capcuuuus cyiiin haha smape2 kita bersahabat sama tanah sempuuuur tempat kita bertarung haha :D sampe-sampe muka kita yang tadinya pada berseri-seri sebelum latihan rutin kayak gini, sekarang berubah drastic jadi butek bngt haha tapi tetep manis lho :D wkwk
ini waktu jamannya latihan pas mau lomba di sma 6




ini lagi persiapan mau otw ke SMA 6 Bogor (Lomba LTUB)

ini pas selesai lomba LKBB di SMA 6

***

Lomba kedua di GOR PADJAJARAN tanggal 9 januari 2011 dengan hasil yang cukup menegecewakan kita semua karena ada satu  problem pas kita tampil haha (gausah diceritain ah era aing wkwk). Karena lomba do Gor kita ga masuk final, berarti sabtu sebelum lomba, itu bener-bener hari terakhir latihan kita -.- seruuu banget sampe pas makan bareng aja, kita makan satu tempat bareng-bareng dan semuanya harus habis gaboleh ada sisa haha sampe-sampe makanan yg udah jatuh di lantai jg harus dimakan -___-

sebelum lomba di Gor, kita foto dulu hihi

melepas penat pas abis lomba , kita semua habis nangis lho ini -__--




Bakalan kangen banget deh sma masa-masa latihan, kangen sama muka temen-temen yg pada gosong haha kangen keluhan mereka yg lagi pada capek, kangen suara komandan teriak-teriak, kangen omelan dari akang teteh, dan kangen sama semua kenangan yang udah kita jalanin bareng-bareng, susah senang bersama hahasikdeh.
Dan sekarang see you buat lomba selanjutnya haha (kalo ikut itu ge)

ini waktu iburan bareng di Ciapus (rumah ka Indra) hihi ^__^



ini pas lagi ngumpul di aula :)


MASA-MASA LATIHAN :


gue jelek banget yaaaa hahaha


KOMANDAN SENIOR KITA (Kang Indra) :

teteh-teteh nu geulis :) :



CAKRAWALA SELAMANYA yaaaa :)

****


Minggu, 10 April 2011

VIERRA- Kepergianmu :'(


ku iringi langkahmu sampai ke akhir jalan
sungguh berat terasa menyadari semua
di saat terakhirku menatap wajah itu
terpejam kedua mata dan terbang selamanya

reff:
inginku mengejar dirimu
menggenggam erat tanganmu
sungguh ku tak rela

* ku tahu kau tak tersenyum melihatku menangis
maka sekuat tenagaku ku relakan saat kepergianmu

di saat terakhirku menatap wajah itu
terpejam kedua mata dan terbang selamanya

repeat reff
repeat *

takkan pernah ku lupakan dirimu
takkan sanggup ku lupakan semua

repeat *



# this song just for you my ex.BoyFriend  ƪ(˘⌣˘)ʃ

Sabtu, 02 April 2011

my birthday on 23 march 2011 :D

this is my birthday on 23 march 2011, i'm so full happy on that day, bigthanks for my beloved friends :)















rasanya gak mau hari itu berakhir :') hihi thankyou so much my bestfiends :)

blog baru

ohalaaa blog baru nih jadi masih sedikit bingung hihi
waktu itu sih sempet punya blog, tapi ga keurus haha sekarang iseng2 bikin lagi, lumayan blog ini buat tempat gw curhat ahihi :D
lets follow my twitter :)

hello i'm Rina :)

Hello guys !

my name is Shabrina Desri Aulia, the people arroud me call me "Rina" :)
i'm born in Jakarta on 23 march 1995, i'm Aries, i like green tosca colour, i love god, my parents,my family,  my bestfriends and the people arround me :D yeeah !
i live in bojonggede, i'm school in Taruna Andigha vocational school , now i'm grade 10 :D
this is me :